Karena Naik Gunung Sudah Terlalu Mainstream, Danau Tengah Sawah Bisa Jadi Pilihan Alternatif Untuk Anda yang Berkunjung ke Boyolali

Beberapa hari ini saya kepikiran buat menulis sesuatu tentang Boyolali, sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi tempat kelahiran sekaligus tempat tinggal saya hingga saat ini. Tapi saya kebingungan untuk menulis soal apa, karena terlalu banyak hal yang bisa dieksplor dari Boyolali. Mulai dari tempat wisata, makanan khas, minuman khas, sampai pada kebudayaan dan orang-orangnya, semua bisa diulas secara panjang lebar. Tapi hari ini, mengawali bulan maret 2016, saya menemukan satu bahan mengenai Boyolali yang bisa saya tuangkan di sini.

Sebenarnya, saya menulis ini dengan setengah hati. Mata sudah ngantuk, waktu juga sudah cukup larut. Dengan di temani Konser D’Academy 3—acara pencarian bakat dengan durasi komentar yang melampaui batas wajar, jari-jari saya terus menekan tuts keyboard. Merangkai kata demi kata hingga menjadi sebuah paragraf bermakna.

Ini soal tempat wisata, yang menurut saya cukup recommended bagi anda para pencinta wisata. Mungkin selama ini anda hanya menyambangi wisata di kawasan Gunung Merapi, Merbabu atau Wisata Umbul Tlatar saja jika mengunjungi Boyolali, padahal kini Boyolali sudah semakin kaya tempat wisata. Saya yakin semua tempat tersebut bisa membuat anda membuka mulut lebar-lebar mengucap “WOW” saat mengunjunginya, termasuk satu tempat wisata yang baru saja saya kunjungi.

Danau Tengah Sawah, Tempat Wisata Baru di Boyolali

Ceritanya hari ini saya bersama rekan kerja mengadakan acara di luar kantor, itung-itung refreshing. Dipilihlah salah satu tempat wisata di Kawasan Banyudono, Boyolali. Sebuah tempat wisata pemancingan yang masih tergolong baru, Danau Tengah Sawah. Namanya memang unik, menunjukkan bahwa ada sebuah danau tersembunyi di tengah-tengah sawah, dan memang demikian kondisinya. Saya tak benar-benar tahu sejak kapan tempat tersebut di buka untuk umum, yang pasti belum terlalu lama.

Ini adalah kunjungan pertama saya ke Danau Tengah Sawah, padahal lokasinya tak begitu jauh dari rumah. Informasi mengenai keberadaannya pun sudah kerap saya dengar. Bukan masalah saya nggak suka jalan-jalan, cuma belum menemukan momen yang tepat saja, dan sepertinya hari ini adalah momen yang secara tak langsung telah lama saya tunggu-tunggu.

Konsep Danau Tengah Sawah sebenarnya tak jauh berbeda dari tempat-tempat wisata air yang lain, menyediakan gazebo-gazebo di atas air, air mancur, pemancingan, dan sebagainya. Hanya saja penataannya begitu indah. Untuk anda yang hobi foto-foto, Danau Tengah Sawah adalah lokasi yang sangat tepat. Seluruh spot di tempat tersebut ditata dengan rapih dan indah, membuat mata tak akan pernah bosan memandang. Gemericik air mengalir juga menambah suasana syahdu wisata. Sekilas, anda pasti akan membayangkan suasana Danau Tengah Sawah tak jauh berbeda dengan tempat-tempat wisata lain yang pernah anda kunjungi. Bayangan anda tak sepenuhnya salah, namun jika anda melihat ke kawasan sekitar tempat tersebut, anda akan menemukan sesuatu yang berbeda.

Lokasi Danau Tengah Sawah Banyudono Boyolali

Danau Tengah Sawah ini benar-benar berada di tengah sawah. Tepatnya di Dusun Menoro, Jembungan, Banyudono, Boyolali. Jika anda dari arah Solo, maka anda tinggal menuju ke arah Boyolali (kurang lebih 20 menit). Sebelum lampu merah Bangak, Banyudono, tepatnya di depan Pabrik Kertas Kiky, masuk ke “Gapura Dukuh Peni Desa Kuwiran” di kiri jalan. Jalan lurus sampai mentok, lalu belok kanan. Dari situ, Danau Tengah Sawah sudah terlihat dengan jelas, berada di antara sawah-sawah yang masih aktif diolah oleh para petani.

Jika melihat kondisi sawah di sekitar, anda tak akan membayangkan jika di tengah-tengahnya bisa dibangun sebuah tempat wisata super megah tersebut. Sebuah danau, dengan taman-tamannya yang indah. Entah membutuhkan waktu berapa lama untuk proses pembangunan tempat tersebut. Saya menyebut super megah bukan tanpa sebab, bayangkan saja, di tengah-tengah sebuah sawah yang berada di lokasi yang tak begitu jauh dengan jalan raya Solo – Semarang bisa berdiri sebuah tempat yang penuh dengan tanaman-tamanan yang tumbuh subur di antara air danau buatan yang tampak alami. Tidak mudah pastinya membangun semua itu.

Inilah yang membuat Danau Tengah Sawah menjadi lokasi wisata yang unik. Lokasinya yang berada di tempat yang sebenarnya sangat biasa, namun telah berhasil disulap menjadi “surga” memberikan poin plus.

Untuk masalah harga, saya pikir harga yang di tawarkan tempat tersebut sangat kompetitif. Bahkan, anda tidak perlu membeli tiket masuk, cukup datang dan memesan makan saja anda sudah bisa menikmati pemandangan di gazebo-gazebo yang di sediakan sepuasanya (untuk hari-hari biasa). Jika weekend atau hari libur lainnya, menurut informasi yang saya peroleh, maksimal anda bisa nongkrong sembari menikmati makanan anda selama maksimal 3 jam (maklum, kalau libur pasti banyak pengunjung). Menunya pun bervariasi, tinggal pilih sesuai keinginan anda.

Tulisan saya sepertinya telah gagal fokus, saya sebenarnya hanya bermaksud menceritakan pengalaman mengunjungi Danau Tengah Sawah, tapi malah jadi seperti artikel promosi. Nggak apa-apa lah, toh saya mempromosikan tempat wisata yang ada di Boyolali, siapa tahu anda-anda semua jadi tertarik untuk mengunjungi. Artinya, saya sudah turut mempromosikan wisata Boyolali kepada khalayak.

Satu hal yang membuat saya merasa sedikit menyesal telah saat mendatangi tempat tersebut. Setelah acara di Danau Tengah Sawah selesai, dan tagihan atas makanan dan minuman yang dipesan sudah di bayar, saya baru melihat ada banner promosi yang isinya kira-kira begini: Buat yang memfollow instagram @DanauTengahSawah dan memposting foto makanan yang dipesan dengan menandai minimal 5 teman, maka pengunjung bisa mendapat diskon 20 persen. Ini lumayan banget, kan? Jadi, buat anda yang mau berkunjung ke Danau Tengah Sawah, coba deh sebelum masuk pastikan dulu banner promosi tersebut masih terpampang atau tidak, jika masih kan lumayan anda bisa menghemat 20 persen uang anda.

Overall, Danau Tengah Sawah recommended banget buat anda!

Ibnu Maj

Mencoba memahami arti kehidupan dengan segala keragamannya. Akhir-akhir ini suka nonton Drama Korea. Tipe orang yang nggak bisa lepas dari headset di telinga ketika sedang dalam perjalanan. Berharap bisa merasakan hidup di luar negeri.

Share this post